Parlementaria

DPRD Minta Program CSR Di Jabar Titingkatkan

Bandung.SJN.Com

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat meminta program dana tanggung jawab sosial atau CSR (Corporate Social Responsibilty) di Provinsi Jawa Barat ditingkatkan lagi karena sepanjang 2017 dana CSR yang dihimpun mencapai Rp234 miliar.

“Kami mengapresiasi proyek-proyek CSR di Jawa Barat dan kami berharap penghimpunan dana CSR kedepannya bisa lebih ditingkatkan lagi,” kata Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari di Bandung, Rabu.

Ineu mengatakan dana CSR merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar. “Jadi ada kerja sama mitra dan pembangunan bersama pemerintah daerah dengan perusahaan di Jabar. Tentunya program ini sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat Jabar,” ujar Ineu.

Pihaknya berharap, kegiatan CSR tersebut dapat dilakukan secara konsisten secara baik sehingga terlihat partisipasi secara konkrit perusahaan di Jawa Barat yang menunjang pembangunan di Jawa Barat.

“Pembangunan di Jawa Barat selain membutuhkan dukungan dari stakeholder juga dari mitra untuk bisa merealisasikan apa yang menjadi harapan masyarakat Jabar,” katanya.

Politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat ini menyebutkan, paling tidak program CSR dapat berjalan efektif di lingkungan perusahaan dengan adanya kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

“Bukan hanya dalam waktu tertentu tetapi dapat dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Ineu.

Ia menuturkan, program CSR tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan ada pun bentuk CSR yang diberikan kebanyakan berkaitan dengan tema lingkungan, sosial dan infrastruktur yang mana program itu sejalan dengan di dewan.

“Pemerintah daerah dalam hal ini juga terbantu programnya. Kedepannya program sejenis harus lebih ditingkatkan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Jawa Barat Yerry Yanuar menyebutkan, peran serta perusahaan di Jawa Barat memiliki peran penting dalam sektor ekonomi nasional sehingga dalam konteks pembangunan di Jabar sangat penting.

“Sebagai penyangga 60 persen ekonomi pusat, program pembangunan terhadap masyarakat Jabar pun harus berdampak,” ujar Yerri.