Regional

Musim Hujan Datang, Waspadai Demam Berdarah Lakukan 5 M

Sumedang.Swara Jabbar Com.-Demam berdarah dengue atau biasa disingkat menjadi DBD merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai. DBD termasuk salah satu penyakit yang mampu menyebabkan kematian bagi penderitanya, diharapkan masyarakat bisa lebih berhati-hati dan waspada terkait penyakit bawaan yang biasa hadir bersamaan dengan musim penghujan seperti saat ini.Hal ini dikatakan dr.A.Geri Rifai yang berpraktek di Klinik “KLINIK ASYIFA MARIUK”  Jl.Cijambu No.46 Tanjungsari Sumedang.
Lebih jauh dr.A.Geri Rifai menuturkan bahwa Gejala Demam Berdarah tanda-tandanya sebagai berikut:

1. Mendadak panas tinggi selama 2 sampai 7 hari.

2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit.

3. Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung (mimisan).

4. Mungkin terjadi muntah atau berak darah.

5. Sering terasa nyeri di ulu hati.

6. Bila sudah parah penderita gelisah. Tangan dan kakinya dingin dan berkeringat.

Apa yang dilakukan bila timbul gejala?

1. Beri penderita minum yang banyak.

2. Kompres dengan air hangat.

3. Beri obat turun panas.

4. Segera bawa ke dokter, Puskesmas, atau Rumah Sakit. Khususnya bila penderita tampak gelisah dan kaki serta tangannya dingin.

Tips Pencegahan DBD

Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, Diantaranya adalah:

  1. Memasang kelambu  di kamar tidur dan kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela

  2. Menggunakan repellent atau obat oles anti nyamuk

  3. Memakai baju lengan panjang dan celana panjang Menerapkan 3M (Menguras, Menutup, Mendaur ulang)

  4. Memperbanyak konsumsi vitamin C

  5. Mengikuti program vaksinasi dengue sesuai dengan arahan dan petunjuk dokter

Dengan mengetahui dan menjalankan beberapa langkah diatas, diharapkan mampu meminimalisir kemungkinan paparan demam berdarah dengue. Tetap jaga protokol kesehatan secara ketat selama menjalankan aktifitas baik di dalam maupun di luar ruangan, dan bersegera dalam mendapatkan vaksinasi dosis primer maupun dosis lanjutan (booster) untuk meningkatkan kekebalan diri dan membentuk kekebalan kelompok di masa pandemi.

Demam Berdarah hanya ditularkan melalui nyamuk Demam Berdarah (Aedes Aegypti) yang berkembang biak di dalam genangan air jernih, di dalam maupun di sekitar rumah, bukan di got atau di comberan. Membunuh nyamuknya saja belumlah cukup selama jentik-jentiknya masih dibiarkan hidup. Karena itu upaya yang paling tepat untuk mencegah demam berdarah adalah membasmi jentik-jentinya dengan cara 5M:

1. Menguras

Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (seperti bak mandi/WC, drum, dll) seminggu sekali.

2. Menutup

Tutuplah kembali tempayan rapat-rapat setelah mengambil airnya, agar nyamuk Demam Berdarah tidak dapat masuk dan bertelur disitu.

3. Mengganti

Ganti air vas bunga dan pot tanaman air setiap hari.

4. Mengubur

Kubur dan buanglah pada tempatnya, plastik, dan barang-barang bekas yang bisa digenangi air hujan.

5. Menaburkan

Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras. Taburkan bubuk abate ke dalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik-jentik nyamuk . Ulangi hal ini setiap 2-3 bulan sekali atau peliharalah ikan di tempat itu.

Catatan:

Takaran penggunaan bubuk abate adalah sebagai berikut:

Untuk 10 liter air cukup dengan 1 gram bubuk abate atau 10 gram untuk 100 liter dan seterusnya. Bila tidak ada alat untuk menakar, gunakan sendok makan. Satu sendok makan peres (yang diratakan di atasnya) berisi 10 gram abate. Anda tinggal membaginya atau menambahnya sesuai banyaknya air yang akan diabatisasi. Takaran tak perlu tepat betul. Abate dapat dibeli di apotek-apotek.

(A.Arfa)