Parlementaria

HUT Jabar Ke-77, Legislator Partai NasDem Tia Fitriani Ingin Jabar Menjadi Provinsi Ramah Perempuan dan Anak

Bandung.Swara Jabbar Com.-Pemda Provinsi Jawa Barat hari ini memperingati Hari Ulang Tahun ke-77. Berharap Jawa Barat Juara Lahir Bathin dengan koloborasi dan Inovasi benar-benar terwujud , ini sudah diakhir masa jabatan Gubernur Jawa Barat, sudah diujung masa bakti masih banyak mimpi-mimpi yang belum terwujud terutama bagaimana regulasi yang berpihak kepada Perempuan belum juga terimplikasikan dengan optimal. Sehingga saat ini tidak bisa mengurangi atau menekan tingginya tingkat kekerasan pada Perempuan dan Anak.Hal ini dikatakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Tia Fitriani usai menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Barat di Gedung DPRD Jabar, Jumat (19/8/2022).

Kekerasan pada Perempuan dan Anak masih tinggi, Ini menjadi PR bagi kita semua bahwa hal tersebut seharusnya menjadi warning menjelang masa akhir jabatan Gubernur Jawa Barat dan ternyata hal tersebut belum bisa diminimasir dan kalau pun sebagai orang berpendapat bahwa itu karena di expose atau karena keberanian masyarakat untuk melapor, itu saya kira merupakan angin segar kalau terjadi seperti itu ungkap Tia Fitiani.

Lebih jauh Politisi Perempuan Partai NasDem Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung) menuturkan Keterbukaan adalah hal yang terbaik, jika hal-hal teersebut di expose.Jika orang sudah berani melaporkan apa yang di alami tetangga atau masyarakat untuk mengungkapkan hal tersebut dilaporkan. Yang jelas yang perlu adalah bagaimana regulasi di Jabar bisa betul-betul melakukan pemberdayaan pada perempuan, ini sifatnya perlindungan yang betul-betul bisa membuat Perempuan itu sebagai Tiang Negara.

Perempuan sebagai pendongkrak juga membantu perekonomian keluarga. Sehingga itu salah satu hal yang bisa menekan tingkat kekerasan di rumah tangga khususnya kasus KDRT. Selama ini KDRT itu juga berdampak pada anak-anak.

“Saya berharap kedepannya Jawa Barat bisa lebih mengkhususkan lagi perhatiannya pada kaum perempuan, karena perempuan itu Tiang Negara.Ketika banyak kasus yang menimpa kaum perempuan dibutuhkan edukasi bagi mereka ” tandas Tia.

Dari Perempuan lahir bibit unggul penerus anak Bangsa. Ini semua PR utama kita, yang jelas pada saat ini di Jabar sudah banyak mengantungi penghargaan-penghargaan .Semoga kedepannya juga penghargaan diharapkan Jabar Ramah Perempuan dan anak ucapnya.

Predikat Kota Layak Anak di Kabupaten/Kota di Jabar, ternyata malah kenyataannya tingkat kekerasan pada Perempuan dan Anak masih tinggi ada di Kabupaten/Kota di Jabar masuk tertinggi di Indonesia yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sukabumi.

Jadi ini terdeteksi karena mereka berani melapor, belum lagi yang tidak berani melapor jadi pendekatannya sudah jelas yaitu regulasi yang tepat yang keduanya melalui bagaimana mereka harus tahu bagaimana hak mereka, bagaimana hak di dalam keluarga, bagaimana hak di masyarakat tandas Tia Fitriani.

Sehingga ketika anak kita di didik di sekolah bisa menjaga diri sendiri, menurut saya sex education perlu disampaikan sejak dini dan disampaikan lebih luwes jadi hal tersebut memberikan tanda juga pada saat ini, sebetulnya sosialisasi tentang cara mengedukasi ke masyarakat lebih masif , karena itu bukan hal yang tabu bisa di kemas dengan cantik disesuaikan dengan umur mereka tapi tidak ditutupi, justru ketika mereka belajar dari luar mereka menggali sendiri hal tersebut, lebih berbahaya karena tidak mematuhi rambu-rambu yang dipatuhi.Mereka sejak dini diperkenalkan tentang sex education tersebut misalnya tentang daerah mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain tutup Tia Fitriani (die)