Politik

Partai NasDem Target Raihan Suara 50 Persen, Kampanyekan Anies Baswedan Hingga Pelosok Jabar.

Bandung Barat.Swara Jabbar Com.-Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak menjadi target Partai NasDem untuk memenangkan Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.

Begitu dikatakan, Ketua DPW Partai NasDem Saan Mustopa saat memimpin peringatan hari jadi ke-11 Partai NasDem tingkat Provinsi Jawa Barat, di Bandung, Jumat (11/11/2022).

Dirinya menargetkan 50 persen suara di Jabar dalam kontestasi Pilpres nanti. Bukan tanpa dasar, target itu diyakini bisa tercapai karena kandidat presiden yang diusungnya dianggap pilihan tepat bagi sebagian masyarakat Parahyangan tersebut.

“Kita buktikan Anies sebagai calon presiden yang didambakan warga Jawa Barat,” kata Saan.

Saan menyebut, Anies Baswedan memiliki ikatan batin yang kuat dengan masyarakat Jawa Barat yang identik relijius.

“Suasana kebatinan warga Jawa Barat sama dengan Partai NasDem dan sosok Pak Anies. Jadi klop, karena sosok capres kami menyatukan suasana kebatinan,” jelasnya.

Terkait langkah dan strategi NasDem untuk memenangkan Anies Baswedan, Saan akan mengkampanyekan mantan Gubernur DKI Jakarta itu hingga pelosok Jawa Barat.

“NasDem akan membawa Anies ke sejumlah pondok pesantren seperti di Ciamis dan Tasikmalaya. Tanggal 19 ke Tasik, ke pesantren Mathlaul Khoer. Lalu ke Miftahul Huda, dan Abah Aos, Manakib di Panjalu,” katanya.

Selain membawa Anies ke berbagai pondok pesantren, NasDem juga akan mengajak Anies untuk berkeliling di wilayah Bandung Raya. Apalagi di Jabar sudah terbentuk sejumlah relawan Anies Baswedan.

“Kita bahu membahu, bersama-sama memenangkan Partai NasDem dan Pak Anies Baswedan di Jawa Barat. Jadi ini dua agenda kita di Jawa Barat, memenangkan Partai NasDem dan Anies Baswedan,” ujarnya.

Demi mencapai target tersebut, Saan menyebut jika Partai NasDem Jabar intens berkomunikasi dengan Partai Demokrat dan PKS Jabar yang digadang-gadang akan menjadi mitra koalisi.
“Dari sisi komunikasi, interaksi, intensitas, kita terus. Aktif merumuskan platform, program, visi misi kepemimpinan. Kita intensif,” pungkasnya. (*)