Pemerintahan

Kematian Domba Akibat PMK di KBB Sudah Nol

Bandung Barat.Swara Jabbar Com.-Kasus kematian domba akibat penyakit mulut dan kuku di Bandung Barat sempat mencuat. Namun Dispernakan Kabupaten Bandung Barat (KBB), memastikan jika saat ini sudah tidak ada lagi Sebelumnya kasus kematian domba akibat PMK di wilayah Gununghalu sempat jadi sorotan dari Pemprov Jabar. Pasalnya disaat KBB sudah zero kasus dan tidak ada kematian ternak sapi akibat PMK, tiba-tiba muncul kasus kematian pada domba. “Sekarang sudah tidak ada lagi kasus kematian ternak domba akibat PMK, yang sempat muncul di akhir bulan lalu,” terang Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dispernakan, KBB, Wiwin Aprianti.
Dia memastikan jika domba yang terkena PMK itu adalah ternak yang didatangkan dari luar daerah. Untuk itu pihaknya mengingatkan kepada peternak atau warga yang membeli hewan dari luar daerah sebaiknya yang sudah divaksin PMK dua kali dan diberi tanda sehat.
Hal tersebut sebagai langkah antisipasi agar tidak ada penyebaran PMK kepada ternak yang sehat di KBB. Terlebih penyebaran virus ini terbilang cepat menular dari hewan satu ke yang lainnya seperti melalui udara atawa kontak langsung. “Kalau untuk ternak baik sapi, domba, dan kambing di KBB sudah bebas dari PMK, yang dilhawatirkan hewan yang datang dari luar daerah,” ucapnya.

Hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan vaksinasi pada domba dan sapi yang sehat. Berdasarkan progres sapi yang sudah divaksin mencapai 22 ribu sementara domba dan kambing sekitar 5 ribu. Sedangkan kematian hewan ternak selama wabah PMK masuk dan menyerang di KBB, tercatat ada 1.389 ekor sapi dan 33 domba yang mati. (*)

“Kasus kematian pada sapi memang lebih tinggi karena memang lebih rentan tertular. Tapi setelah ada vaksinasi PMK, kasus kematian tidak ada dan penularan virusnya cenderung turun,” pungkasnya. (*)