Folmer Siswanto Silalahi Minta Pemerintah Kota Bandung Memberikan Penghargaan kepada Abah Landung.
Bandung.Swara Jabbar Com.-
Oleh Jeremy Huang Wijaya
伟大的人总是欣赏并记住老师的服务,他们被认为在他们的生活中分享知识和知识,成为他们生活成功的保障
Wěidà de rén zǒng shì xīnshǎng bìng jì zhù lǎoshī de fúwù, tāmen bèi rènwéi zài tāmen de shēnghuó zhōng fēnxiǎng zhīshì hé zhīshì, chéngwéi tāmen shēnghuó chénggōng de bǎozhàng artinya orang besar selalu menghargai dan mengingat jasa guru yang berjasa membagikaan pengetahuan dan ilmu dalam hidupnya menjadi bekal kesuksesan dalam hidupnya.
Ingatkah jasa guru kita waktu sekolah SMA dulu kita. Ingatkah nama nama mereka yang dulu mengajar kita ketika sekolah SMA dulu?
Kita pasti pernah mendengar lagu berjudul “Oemar Bakrie” itu diciptakan Iwan Fals sekitar tahun 1981. Lagu ini menceritakan seorang guru yang mengabdikan hidupnya untuk Indonesia sejak zaman penjajahan Jepang.
Iwan Fals selalu ingat dengan Abah Landung yang pernah menjadi gurunya waktu SMP dulu. Abah Landoeng merupakan tokoh dibalik lagu Oemar Bakrie yang terkenal dan dinyanyikan oleh Iwan Fals. Menurut penyanyi bernama asli Virgiawan Listanto tersebut, sosok Abah Landoeng merupakan inspirasi tokoh dalam menulis lagu Oemar Bakrie yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
Abah Landoeng lahir di Bandung, 11 Juli 1926. Ayahnya yang berpofesi sebagai mandor dalam pembangunan Gedung Sate.
Abah Landung berjuang dengan mendatangi para pedagang pasar untuk mengajar, membaca dan menulis.
Folmer Siswanto Silalahi Anggota DPRD Kota Bandung dari PDIP berjanji akan mengusulkan kepada Dinas Pendidikan untuk memberikan penghargaan kepada Abah Landung atas jasa jasanya dalam dunia pendidikan, dan Folmer Siswanto Silalahi juga akan mengusulkan kepada Dinas Pendidikan untuk memberikan penghargaan kepada Abah Landung atas jasa jasanya karena Abah Landung pernah menjadi petugas relawan dalam Konferensi Asia Afrika